BAGIAN 1
Kisah hidupku sangatlah menyedihkan bermulai dari pertengkaran orangtua dan tidak bisa bergaul sama teman akhirnya di jauhi oleh teman. Aku mulai dari pertengkaran orangtuaku.
Aku mulai dari pertengkaran kedua orang tua ku cerita ini bermulai dari Ayahku melakukan tindakan yang tidak disukai Ibu, yaitu mabuk- mabukkan, main judi, main perempuan,padahal dah punya isteri dan anak 3 masih saja berbuat seperti itu?. Aku sampai tidak habis pikir?. Hingga di suatu saat aku melihat orang tuaku bertengkar hebat di saat aku lagi tidur di kamar. Namanya anak kecil belum mengerti apa-apa tentang masalah keluarga. Aku hanya bisa diam saja dengan melihat apa yang dilakukan kedua orangtuaku. Di saat itu aku mulai trauma bila kedua orangtuku cerai. Aku harus memilih siapa, Aku ingin hidup bersama keluarga yang lengkap. Ada Ayah, Ibu, Saudara, dan aku sendiri.
Tapi itu tak mungkin makin hari pertengkaran kedua orangtuaku selalu berujung mau cerai. Aku selalu berusaha mendekatkan keduanya dengan cara aku minta keduanya berpergian bersama semua keluarga ikut, tapi sulit karena sudah saling membenci, apa lagi dari keluarga ayah ku tidak mau menerima Ibuku. Pokoknya keluarga ayah ku tidak mau menerima ibuku. Di suatu saat ada perkataan dari keluarga ayahku menyakiti hati Ibuku.
Pada waktu itu perkaranya begini, Kakak ayahku yang biasanya aku panggil Pak de. Pak de menghina Ibuku ngga tau malu menginjak rumah buatan dan yang biayai semua adalah ayahku. Padahal semua itu di biayai Ibuku. Juga batu bata untuk buat rumah itu jg Ibuku yang buat. Pak de cuma ngaku-ngaku. Aku tahu begitu hanya diam saja soalnya aku masih kecil, jadi ngga ngerti apa-apa, pada saat itu aku masih kecil?. Itu berkelnjutan sampai aku dewasa. Tapi aku kasihan pada Ibuku soalnya tersiksa batin karena di dzolimi sama Ayahku dan Saudara Ayahku.
Kisah hidupku sangatlah menyedihkan bermulai dari pertengkaran orangtua dan tidak bisa bergaul sama teman akhirnya di jauhi oleh teman. Aku mulai dari pertengkaran orangtuaku.
Aku mulai dari pertengkaran kedua orang tua ku cerita ini bermulai dari Ayahku melakukan tindakan yang tidak disukai Ibu, yaitu mabuk- mabukkan, main judi, main perempuan,padahal dah punya isteri dan anak 3 masih saja berbuat seperti itu?. Aku sampai tidak habis pikir?. Hingga di suatu saat aku melihat orang tuaku bertengkar hebat di saat aku lagi tidur di kamar. Namanya anak kecil belum mengerti apa-apa tentang masalah keluarga. Aku hanya bisa diam saja dengan melihat apa yang dilakukan kedua orangtuaku. Di saat itu aku mulai trauma bila kedua orangtuku cerai. Aku harus memilih siapa, Aku ingin hidup bersama keluarga yang lengkap. Ada Ayah, Ibu, Saudara, dan aku sendiri.
Tapi itu tak mungkin makin hari pertengkaran kedua orangtuaku selalu berujung mau cerai. Aku selalu berusaha mendekatkan keduanya dengan cara aku minta keduanya berpergian bersama semua keluarga ikut, tapi sulit karena sudah saling membenci, apa lagi dari keluarga ayah ku tidak mau menerima Ibuku. Pokoknya keluarga ayah ku tidak mau menerima ibuku. Di suatu saat ada perkataan dari keluarga ayahku menyakiti hati Ibuku.
Pada waktu itu perkaranya begini, Kakak ayahku yang biasanya aku panggil Pak de. Pak de menghina Ibuku ngga tau malu menginjak rumah buatan dan yang biayai semua adalah ayahku. Padahal semua itu di biayai Ibuku. Juga batu bata untuk buat rumah itu jg Ibuku yang buat. Pak de cuma ngaku-ngaku. Aku tahu begitu hanya diam saja soalnya aku masih kecil, jadi ngga ngerti apa-apa, pada saat itu aku masih kecil?. Itu berkelnjutan sampai aku dewasa. Tapi aku kasihan pada Ibuku soalnya tersiksa batin karena di dzolimi sama Ayahku dan Saudara Ayahku.
